5.5 Perubahan struktur ekonomi
5.5
Perubahan struktur ekonomi
Chenery mengatakan bahwa perubahan struktur ekonomi
disebut sebagai transformasi struktur yang diartikan sebagai suatu rangkaian
perubahan yang saling terkait satu sama lain dalam komposisi agregat demand
(AD), ekspor-impor (X-M). Agregat supplay (AS) yang merupakan produksi dan
penggunaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal guna mendukung
proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berlanjut (Tambunan, 2003).
Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam
menganalisis perubahan struktur ekonomi, yakni dari Arthur Lewis tentang teori
migrasi dan hoilis chenery tentang teori transportasi struktural. Teori Lewis
pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di daerah
pedesaan dan daerah perkotaan.
Dalamnya Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian
suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu perekonomian tradisional
di pedesaan yang didominasi sector pertanian dan perekonomian modern di
perkotaan dengan industri sebagai sector utama. Karana perekonomiannya masih
bersifat tradisional dan sub sistem, dan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka
terjadi kelebihan supplay tenaga kerja.
Struktur Perekonomian Indonesia
Berdasarkan tinjauan makro-sektoral perekonomian
suatu negara dapat berstruktur agraris (agricultural), industri (industrial),
niaga (commercial) hal ini tergantung pada sector apa/mana yang dapat menjadi
tulang punggung perekonomian negara yang bersangkuatan.
Pergeseran struktur ekonomi secara makro-sektoral
senada dengan pergeserannya secara keuangan (spasial). Ditinjau dari sudut
pandang keuangan (spasial), struktur perekonomian telah bergeser dari struktur
pedesaan menjadi struktur perkotaan modern.
Struktur perekonomian indoensia sejak awal orde baru
hingga pertengahan dasa warsa 1980-an berstruktur etatis dimana pemerintah atau
negara dengan BUMN dan BUMD sebagai perpanjangan tangannya merupakan pelaku
utama perekonomian Indonesia. Baru mulai pertengahan dasa warsa 1990-an peran
pemerintah dalam perekonomian berangsur-angsur dikurangi, yaitu sesudah secara
eksplisit dituangkan melalui GBHN 1988/1989 mengundang kalangan swasta untuk
berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.
Struktur ekonomi dapat pula dilihat berdasarkan
tinjauan birokrasi pengambilan keputusan. Berdasarkan tinjauan birokrasi
pengambilan keputusannya dapat dikatakan bahwa struktur perekonomian selama era
pembangunan jangka panjang tahap pertama adalah sentralistis. Dalam struktur
ekonomi yang sentralistik, pembuatan keputusan (decision-making) lebih banyak
ditetapkan pemerintah pusat atau kalangan atas pemerintah (bottom-up).
Referensi:
Google.com.2013.perubahan
struktur ekonomi Indonesia. http://www.tenagasosial.com/2013/08/perubahan-struktur-ekonomi-indonesia.html, Diakses tanggal 21 april 2015.
Google.com.2008.sejarah
perekonomian Indonesia. https://labtani.wordpress.com/2008/11/07/sejarah-perekonomian-indonesia/, [html]. Diakses tanggal 21 april
2015.
Google.com.pertumbuhan
ekoonomi dan perubahan struktur ekonomi. http://www.academia.edu/10118590/BAB_III_PERTUMBUHAN_EKONOMI_DAN_PERUBAHAN_STRUKTUR_EKONOMI, [html]. Diakses tanggal 21 aprill
2015.
Komentar
Posting Komentar